Minggu, 04 Oktober 2020

ALGORITMA

 

Mengenal Apa Itu Algoritma : Definisi, Ciri – Ciri, dan Contohnya


Untuk menyelesaikan suatu masalah kita harus menggunakan komputer untuk memudahkannya, namun masalah yang ingin diselesaikan tidak dapat langsung diterima oleh komputer.

Agar komputer dapat menyelesaikan masalah, maka Anda perlu merumuskan langkah-langkah penyelesaian tersebut dalam suatu rangkaian instruksi. Komputerlah yang akan mengerjakan rangkaian instruksi tersebut, karena komputer dapat mengerjakannya dengan cepat, akurat, bahkan berulang-ulang tanpa kenal lelah dan bosan.

Sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah itu dinamakan program. Program “dimasukkan” ke dalam komputer, komputer mengerjakan instruksi di dalam program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran yang di inginkan.

Tapi untuk memberikan instruksi anda harus membuat suatu program menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer Sebagaimana dalam kehidupan manusia, kita hanya dapat memberikan perintah kepada orang lain dalam bahasa yang dimengerti olehnya.

Karena komputer adalah mesin, maka program harus ditulis dalam bahasa yang khusus dibuat untuk “berkomunikasi” dengan komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman.

Saat ini, dengan berkembangnya teknik pemrograman terstruktur, orang tidak lagi memecahkan masalah dengan langsung menulis programnya dalam bahasa pemrograman. Orang mulai memikirkan suatu cara penyelesaian masalah yang akan diprogram dengan menekankan pada desain atau rancangan yang mewakili pemecahan masalah tersebut.

Desain ini independen dari bahasa pemrograman yang digunakan dari komputer yang menjalankan program. Desain menyajikan cara berpikir si pemrogram dalam menyelesaikan masalah.Desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang ditulis dalam notasi-notasi deskriptif. Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma. Di Artikel kali ini kita akan memberikan informasi tentang pengenalan Algoritma: Definisi, Ciri – ciri, dan contohnya.

 

Mengenal Apa Itu Algoritma ?

 

Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas dalam memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukkan dalam jumlah waktu yang terbatas.

Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Bahasa komputer yang digunakan untuk menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program komputer disebut pemrogram, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman, serta ada aktivitas menulis kode program dinamakan coding.

Pada pemrograman ditekankan pada pemecahan masalah, rancangan pemecahan masalah berisi urutan langkahlangkah pencapaian solusi ditulis dalam notasi diskriptif (notasi algoritmik)

Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa alKhuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang Barat menjadi algorism). Seorang ilmuwan Persia yang menulis kitab al jabr w’al muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The Book of Restoration and Reduction).

Perubahan kata dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa/lumrah, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma. Berikut definisi dari Algoritma :

 

  1.  Langkah – langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
  2.  Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.
  3. Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.

 

 

Ciri – Ciri dari Algoritma

 

Tidak semua urutan langkah penyelesaian masalah yang logis dapat disebut sebagai algoritma. Menurut Donald E. Knuth di dalam bukunya yang berjudul The Art of Computer Programming, algoritma mempunyai lima ciri penting yang meliputi:

Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas (berhingga). Barisan instruksi yang dibuat dalam suatu urutan tertentu, dimaksudkan agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Banyaknya instruksi atau langkah itu haruslah berhingga.

Jika tidak demikian, proses yang dilakukan akan memerlukan waktu yang relatif lebih lama dan diperoleh hasil yang tidak diperlukan atau tidak berhubungan dengan masalah yang ada, bahkan mungkin proses akan terus berlangsung walaupun solusi yang diharapkan telah diperoleh. Hasil akhir yang didapat merupakan solusinya atau informasi tidak ditemukannya solusi.

Dengan kata lain, baik dalam kondisi ada solusi ataupun tidak, proses tetap akan berhenti. Sebagai contoh, tinjau kembali algoritma EUCLIDEAN. Pada langkah 1, jika n = 0, algoritma berhenti. Jika n ≠ 0, maka nilai n selalu berkurang sebagai akibat langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n = 0.

Program yang tidak pernah berhenti adalah program yang berisi algoritma yang salah. Suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan solusi disebut semi algoritma. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.

Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguous). Pembaca harus mengerti apa yang dimaksud dengan “m dan n adalah bilangan bulat tak-negatif”. Contoh lainnya, pernyataan “bagilah P dengan sejumlah beberapa buah bilang bulat positif” dapat bermakna ganda. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input).

Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja. Algoritma EUCLIDEAN mempunyai dua buah masukan, m dan n, sedangkan algoritma TUKAR ISI BEJANA memiliki masukan larutan bejana A dan larutan bejana B. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output).

Algoritma mempunya nol atau lebih keluaran (output). Keluaran adalah besaran yang memiliki hubungan dengan masukan. Keluaran tersebut tentunya harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan. Algoritma EUCLIDEAN mempunyai satu keluaran yaitu n pada langkah 2 yang merupakan pembagi bersama terbesar dari kedua masukannya. Algoritma TUKAR ISI BEJANA tidak memiliki keluaran sama sekali. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil (efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar.

Algoritma harus efektif dan efisien. Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. Suatu algoritma dikatakan efektif jika algoritma tersebut dapat menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan. Dengan kata lain suatu algoritma harus tepat guna.

Suatu algoritma dikatakan efisien jika waktu proses dari algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memorinya lebih sedikit. Pada beberapa sumber lain, ada tambahan ciri dari algoritma:

Algoritma harus terstruktur. Urutan baris langkah-langkahnya yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaiannya tidak berbelit-belit, sehingga memungkinkan waktu prosesnya akan menjadi relatif lebih singkat.

Hal ini akan memperlihatkan bahwa bagian-bagian dari proses tersebut dapat dibedakan secara jelas (bagian input, proses dan output). Dengan demikian memudahkan kita didalam melakukan pemeriksaan ulang. Suatu algoritma harus menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang realtif singkat dan penggunaan memori yang relatif sedikit (efisien) dengan langkah yang berhingga dan prosesnya berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi maupun tidak adanya solusi. Sedang sifat algoritma adalah:

 

  1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu.
  2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman tertentu.
  3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.
  4. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari


Contoh-Contoh Algoritma

 

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang di acu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Berikut adalah beberapa contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Langkah-langkah pada algoritma haruslah logis. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot, atau alat-alat mekanik/elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkahlangkah di dalam algoritma tersebut.

Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :

 

  1. Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
  2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

 

Penutup dan Kesimpulan 

Algoritma adalah metode efektif yang diekspresikan sebagai rangkaian terbatas. Algoritma juga merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah – perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir.

Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan syarat untuk setiap permasalahan memiliki kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan sebuah algoritma. Algoritma juga memiliki pengulangan proses (iterasi), dan juga memiliki keputusan hingga keputusan selesai.

Setelah membaca materi ini kita sudah mengetahui pentingnya Algoritma dalam Ilmu Komputer maupun di kehidupan sehari – hari, untuk mempermudah menyelesaikan masalah yang ada. Dengan demikian pembahasan mengenai “Mengenal apa itu Algoritma: Definisi, Ciri – ciri, dan contohnya” kali ini, semoga anda sudah mengerti, apabila ada pertanyaan maupun saran anda bisa berkomentar dibawah.

Sabtu, 18 Januari 2020

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU TP. 2020 - 2021


Senin, 01 Agustus 2016

FOTO KEGIATAN PRAKTEK





Siswa SMK Darussalam sedang  mengikuti LKS 2017

Senin, 24 Agustus 2015

MENGATUR HAK AKSES FILE / DIREKTORI PADA LINUX

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang pemberian hak akses (permission) file dan direktori pada sistem operasi linux (yang saya gunakan sebagai contoh adalah linux debian 6). Sistem operasi linux merupakan sistem operasi multiuser sehingga hak akses file dan direktori sangat penting untuk melindungi file dan direktori  dari penggunaan yang tidak semestinya oleh user lain sehingga lebih aman dalam penggunaannya. Hak akses file dapat diberikan kepada user atau pengguna lain oleh pemilik file (owner) atau administrator dalam hal ini super user (su).
Hak akses file atau direktori ada 3 jenis yakni
  1. Read (r), file tersebut dapat dibuka dan dibaca, sedangkan pada direktori, pembaca dapat melihat isi direktori tersebut
  2. Write (w), kalau file maka file tersebut dapat dimodifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).
  3. Execute (x), pada file biasa, ini berarti pembaca bisa menjalankan atau mengeksekusi file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan pembaca untuk mengakses file dalam direktori misalnya: dengan perintah cd .
Untuk pengguna / user dalam dapat dikelompokan dalam 3 jenis yakni :
  1. Owner (u), adalah pemilik atau yang membuat file atau direktori tersebut
  2. Group (g), nama kelompok sejumlah user berdasarkan departemen dsb.
  3. Other (o), sejumlah user yang bukan termasuk owner maupun group yang diberi hak akses
Untuk lebih jelas tentang hal ini, perhatikan gambar berikut ini !
Dengan menggunakan perintah ls -l  untuk menampilkan file dan direktori seperti gambar berikut ini
Dari gambar diatas dapat dilihat ada 3 kelompok
  1. kelompok1 adalah hak akses file dan direktori yaitu  d artinya direktori dan - artinya file
  2. Kelompok 2 adalah user dan group sebagai berikut : user alfred dalam group guru_tkj, user azizah dalam group siswa_tkj dan user tkj dalam group guru_tkj 
  3. Kelompok 3 adalah nama file dan direktorinya yaitu :  alfred, azisah dan tkj adalah direktori, sedangkan contoh.txt adalah sebuah file
Uuntuk mengatur hak akses terhadap file dan direktori digunakan perintah chmod
perintah chmod bisa dilakukan dengan 2 cara yakni :
1. Menggunakan kode bilangan biner

User (u) Group (g) Other (o)
d r w x r w x r w x

4 2 1 4 2 1 4 2 1

Pada file contoh.txt diberikan hak akses sebagai berikut :
User boleh membaca(r=4), menulis(w=2) dan mengeksekusi(x=1) yaitu (4+2+1) = 7
Group hanya bisa membaca(r=4) dan mengeksekusi(x=1) yaitu ( 4+1) = 5
Other hanya bisa mengeksekusi (x=1) yaitu  1
 # chmod  751 contoh.txt
 
Setalah diberi hak akses menjadi seperti gambar berikut ini

Pada file contoh.txt  diberikan hak akses sebagai berikut :
User boleh membaca (r), menulis (w) dan mengeksekusi(x) yaitu (4+2+1) = 7
Group hanya bisa membaca (r) dan menulis (w) yaitu ( 4+2) = 6
Other hanya bisa membaca (r) saja  yaitu 4
 # chmod  764 identitas.txt

2. Menggunakan option+/-mode
#chmod option+/-mode nama_file
Option ada 3 pilihan yakni
  1. u = user
  2. g = group
  3. o = other
Mode ada 3 pilihan yakni
  1. + atau - r
  2. + atau -w
  3. + atau -x
file dataku.txt  dengan hak akses adalah - rw- r-- r-- yakni:
tanda - adalah file kalau d artinya direktori
user, hak akses  rw- adalah 4+2+0 = 6
group, hak akses r-- adalah 4+0+0 = 4
other, hak akses  r-- adalah 4+0+0 = 4
untuk mengubah hak akses file menjadi user tambah x dan group tambah w maka perintahnya adalah : chmod ug+xw   dataku.txt
hasilnya adalah - rwx rw- r--  seperti gambar dibawah ini
Untuk menambah hak tulis (w)  untuk other pada file dataku.txt adalah
chmod o+w dataku.txt.  hasilnya tampak seperti gambar dibawah ini !

sedangkan apabila kita ingin menghilangkan hak menulis (w) untuk other pada file dataku.txt adalah :
chmod o-w dataku.txt
maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut ini
Sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat !

Sabtu, 23 Agustus 2014

KKPI digantikan dengan Simulasi Digital (Simdig)

Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014 ini. Untuk SMK dimulai dari kelas X tahun ajaran baru ini. Sekolah-sekolah yang harus melaksanakan kurikulum 2013 juga telah dipilih. Dengan adanya penggantian kurikulum juga terjadi penggantian atau bahkan pengurangan mata pelajaran. Contohnya untuk SMK adalah Mapel Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi atau sering juga disebut KKPI.
Karena pada kurikulum 2013 ditiadakan maka pengganti Mata Pelajaran KKPI di kurikulum 2013 adalah Simulasi Digital.
Konsep Mapel Simulasi Digital Pengganti KKPI
Mata pelajaran “Pengelolaan Informasi” yang terdapat pada struktur kurikulum 2013 untuk Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, akan digantikan oleh Mata Pelajaran Simulasi Digital, dengan bobot yang sama. Sedangkan untuk jurusan TIK, jam untuk mata pelajaran ini akan dipecahkan dari mata pelajaran tertentu yang memiliki jumlah jam yang relatif “Gemuk”.
Mata Pelajaran Simulasi digital ini rencananya pada awal penerapan Kurikulum 2013 wajib diterapkan kepada seluruh SMK Invest. Dan para guru yang akan mengajar mata pelajaran simulasi digital ini adalah Mantan Guru KKPI yang telah memiliki sertifikat kompetensi Simulasi Digital (dilakukan diklat terhadap mantan guru KKPI).
Beberapa konten materi Simulasi Digital sebagai berikut :
  • Pembelajaran Kolaboratif
  • Digital Book
  • Komunikasi dan Interaksi online
  • Video Editing
  • Simulasi Visual
Informasi tentang adanya pengganti Mapel KKPI mungkin akan membuat para guru KKPI menjadi lega. Namun dengan adanya mapel Simulasi Digital yang tergolong sangat baru, membuat kita para guru KKPI belajar lagi. munkin informasi ini dapat untuk meraba-raba apakkah itu Simulasi Digital Pengganti KKPI?
Berikut ini Kutipan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar SKKD Simulasi Digital Pengganti KKPI;
1. Melaksankan Pembelajaran Kolaboratif
  • Mengidentifikasi Jejaring Sosial Pendidikan
  • Melakukan Pendaftaran
  • Menfaatkan Fitur
  • Melaksankan Ujian Online Bersama
Sumber belajar : Edmodo, Moodle, BBB, Facebook, Buku Seadunet 2.0 dll
2. Menformat materi dalam bentuk digital
  • Mengidentifiasi materi digital
  • Mengidentifikasi persyaratan hardware
  • Menformat materi digital
  • Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk pembuatan materi bentuk digital
  • Menggunakan aplikasi untuk membuat materi digital
  • Membuat materi dalam bentuk digital
Sumber belajar : Calibre, Sigil, Flibook, Kwisoft, Buku Seadunet 2.0 dll
3. Melaksankanan interaksi dan komunikasi secara online
  • Menjelaskan interaksi online
  • Menjelaskan komunikasi online
  • Menjelaskan jenis layanan aplikasi komunikasi online
  • Menjelaskan persyaratan penggunaan layanan palikasi
  • Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online
  • Melakukan interaksi dan komunikasi secara online
Sumber belajar : Skype, Facebook, Google+, Buku Seadunet 2.0 dll
4. Membuat materi dalam bentuk video
  • Mengidentifikasi jenis materi audio visual
  • Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi bentuk audio visual
  • Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware
  • Menggunakan aplikasi editing video
  • Melakukan proses render menjadi bentuk video
Sumber belajar : Movie Maker, Ulead, Pinacle, Adobe Premiere, Buku Seadunet 2.0 dll
5. Membuat materi dalam bentuk simulasi visual
  • Menjelaskan konsep simulasi visual
  • Mengidentifikasi jenis simulasi visual
  • Membuat simulasi visual
  • Mempublikasikan simulasi visual
Sumber belajar : Blender, Skecthbook, 123D Catch, 3DsMax, Adobe Flash, Adobe After Effect, Cinema 4D, Lightwave, Softimages, Copper Cube, Buku Seadunet 2.0 dll



Semoga bermanfaat
sumber: omennayto.com

Kamis, 21 Agustus 2014

TUGAS ALGORITMA

Pengertian Algoritma, Ciri Algoritma dan Contoh


ALGORITMA
Algoritma adalah urutan langkah- langkah logis untuk penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan
epadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis
memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu
pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Ciri Algoritma :
  • Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
  • Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
  • Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
  • Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
  • Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal)
Contoh :
Algoritma untuk melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jika kita ingin menulis surat, maka anda perlu melakukan beberapa langkah-langkah berikut:
  1. Mempersiapkan kertas dan amplop
  2. Mempersiapkan alat tulis, seperti pena atau pensil.
  3. Mulai menulis
  4. Memasukkan kertas ke dalam amplop
  5. Pergi ke kantor pos untuk mengeposkan surat tersebut
TUGAS
Buatlah contoh Algoritma masing-masing siswa 1 contoh pada selembar kertas (jangan lupa dikasih nama dan kelas)!